(Bahan Materi) Teori Differential Association Pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

Hai pembaca blogger!
sudah posting-an kelima saya membahas tentang teori - teori dalam sosiologi perilaku menyimpang, dan yang saat ini akan saya bahas yaitu teori differential association.


Teori asosiasi diferensial atau differential association dikemukkan pertama kali oleh Edwin H Sutherland pada tahun 1934 dalam bukunya Principle of Criminology. Sutherland dalam teori ini berpendapat bahwa perilaku kriminal merupakan perilaku yang dipelajari dalam lingkungan sosial. Artinya semua tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara. Karena itu, perbedaan tingkah laku yang conform dengan kriminal adalah bertolak ukur pada apa dan bagaimana sesuatu itu dipelajari.


Teori ini dipengaruhi oleh tiga teori lain yaitu : ecological and culture transmission theory, symbolic interactionism, and culture conflict theory. Dari pengaruh-pengaruh tersebut dapat disimpulkan bahwa munculnya teori diferensiasi ini didasarkan pada :

  • ·Setiap orang akan menerima dan mengakui pola-pola perilaku yang dapat dilaksanakan;
  •  Kegagalan untuk mengikuti pola tingkah laku dapat menimbulkan inkonsistensi dan ketidakharmonisan;
  •  Konflik budaya merupakan prinsip dasar dalam menjelaskan kejahatan.

Adapun kekuatan teori differential association atau differential social organization bertumpu pada aspek-aspek berikut :

  1. ·Teori ini relatif mampu menjelaskan sebab timbulnya kejahatan akibat penyakit sosial
  2.  Teori ini mampu menjelaskan bagaimana seseorang karena adanya melalui proses belajar menjadi jahat
  3.  Teori ini berlandaskan kepada fakta dan bersifat rasional

Sekian pembahasan teori - teori pada sosiologi perilaku menyimpang.
Salam,

Sita Awalia S.

·

·

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bahan Materi) Teori Tipologi Adaptasi pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

(Bahan Materi) Teori Labelling pada Sosiologi Perilaku Menyimpang