Postingan

(Bahan Materi) Teori Differential Association Pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

Hai pembaca blogger! sudah posting-an kelima saya membahas tentang teori - teori dalam sosiologi perilaku menyimpang, dan yang saat ini akan saya bahas yaitu teori differential association. Teori asosiasi diferensial atau differential association dikemukkan pertama kali oleh Edwin H Sutherland pada tahun 1934 dalam bukunya Principle of Criminology . Sutherland dalam teori ini berpendapat bahwa perilaku kriminal merupakan perilaku yang dipelajari dalam lingkungan sosial. Artinya semua tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara. Karena itu, perbedaan tingkah laku yang conform dengan kriminal adalah bertolak ukur pada apa dan bagaimana sesuatu itu dipelajari. Teori ini dipengaruhi oleh tiga teori lain yaitu : ecological and culture transmission theory, symbolic interactionism, and culture conflict theory . Dari pengaruh-pengaruh tersebut dapat disimpulkan bahwa munculnya teori diferensiasi ini didasarkan pada : ·Setiap orang akan menerima dan mengakui pola-pola p

(Bahan Materi) Teori Kontrol Sosial pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

  Hai pembaca blogger! Jangan bosan - bosan membaca yaaa. karena semakin kita banyak membaca, semakin banyak pengetahuan yang kita dapatπŸ‘πŸ‘πŸ‘ masih di tema yang sama yaitu teori. kali ini saya akan bahas mengenai teori kontrol sosial. Teori kontrol sosial merupakan suatu teori tentang penyimpangan yang disebabkan oleh kekosongan control atau pengendalian sosial. Teori ini dibangun atas pandangan yang mana pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk tidak patuh pada hukum serta memiliki pula dorongan untuk melawan hukum. Oleh sebab itu didalam teori ini menilai bahwa perilaku menyimpang merupakan konsekuensi logis dari kegagalan dari seseorang untuk menaati hukum yang ada. Teori kontrol sosial membahas isu-isu tentang bagaimana masyarakat memelihara atau menambahkan kontrol sosial dan cara memperoleh konformitas atau kegagalan meraihnya dalam bentuk penyimpangan (Efrank E. Hagan, 2013: 236) Travis Hirschi yang merupakan pelopor dari teori ini mengatakan bahw

(Bahan Materi) Teori Labelling pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

Hai pembaca blogger!✋ kali ini saya masih ingin melanjutkan untuk membahas tentang teori lagi, lagi, lagi, teori. memang teori dalam sosiologi perilaku menyimpang ini bukan hanya 1 tetapi banyak. Nah, sekarang kita lanjut review teori ketiga, yaitu Teori Labelling. Sebelumnya saya akan membahas awal dengan pengertian labelling itu sendiri, apasih labelling?? Jadi, Labelling adalah  pemberian julukan atau cap yang biasanya negatif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer misalnya pencuri, penipu, pemabuk, dan sebagainya. Sebagai tanggapan terhadap cap itu, si pelaku penyimpangan kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangannya sehingga terjadi dengan penyimpangan sekunder. Teori Labelling ini dikemukakan oleh Edwin Lemert . Asumsi pada teori ini, seseorang menjadi penyimpang karena proses labelling yang diberikan masyarakat kepadanya. Teori Labelling mendefinisikan penyimpangan sebagai suatu konsekuensi dari penerapan

(Bahan Materi) Teori Tipologi Adaptasi pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

Hai pembaca blogger ku, pembahasan kali ini masih berkelanjutan dengan postingan sebelumnya yaitu masih membahas teori dalam sosiologi perilaku menyimpang, yaitu teori tipologi adaptasi.   Dengan menggunakan teori ini, Robert K. Merton mencoba menjelaskan penyimpangan melalui struktur sosial. Menurut teori ini, struktur sosial bukan hanya menghasilkan perilaku yang konformis saja, tetapi juga menghasilkan perilaku menyimpang. Dalam struktur sosial dijumpai tujuan atau kepentingan, di mana tujuan tersebut adalah halhal yang pantas dan baik. Selain itu, diatur juga cara untuk meraih tujuan tersebut. Apabila tidak ada kaitan antara tujuan (cita-cita) yang ditetapkan dengan cara untuk mencapainya, maka akan terjadi penyimpangan. Dalam hal ini Merton mengemukakan tipologi cara-cara adaptasi terhadap situasi, yaitu konformitas, inovasi, ritualisme, pengasingan diri, dan pemberontakan (keempat yang terakhir merupakan perilaku menyimpang). Perhatikan tabel d

(Bahan Materi) Teori Anomie pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

hai pembaca blogger. kali ini saya akan memposting apa saja teori - teori yang ada dalam sosiologi perilaku menyimpang, posting an pertama saya memulai untuk mereview mengenai Teori Anomie. S alah satu teori yang menjelaskan perilaku menyimpang adalah teori anomie dari Robert K. Merton (Narwoko dan Suyanto, 2004:91). Teori ini berasumsi bahwa penyimpangan sosial adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam struktur sosial sehingga ada individu - individu yang mengalami tekanan dan akhirnya menjadi menyimpang. Anomie ialah suatu keadaan dimana kondisi sosial atau situasi kebudayaan masyarakat lebih menekankan pentingnya tujuan - tujuan status, tetapi cara - cara yang sah untuk mencapainya jumlahnya sedikit. M erton menggambarkan munculnya keadaaan anomie sebagai berikut. Masyarakat industri modern, lebih mementingkan pencapaian kesuksesan materi yang di wujudkan dalam bentuk kemakmuran atau kekayaan dan pendidikan yang tinggi.  Apabila hal tersebut dicapai, maka dianggap

Presentasi Review Teori Interpersonal and Explanations Situasional

review kali ini merupakan hasil dari presentasi kelompok 1 yang ber anggota kan 9 orang, berikut nama kelompoknya : (1.) Alvina damayanti (2) Belinda Alinska (3) Fataya Shoba (4) Livia Islaili (5) Minarni (6) Novianti (7) Octaviany Putri H (8) Rusydah Afifi (9) Sita Awalia Saputri. INTERPERSONAL DAN EXPLANATIONS SITUA T IONA L Tinjauan Sejarah dan Asumsi umum Teori situasional interpersonal merupakan pengembangan teori dan individualistik yang lebih baru dan radikal perspektif label. Teori interpersonal Edwin Sutherland, asosiasi diferensial, dikembangkan selama tahun 1920-an, dn   berkelanjutannya dengan penelitian ekologi tentang kriminalitas di Chicago, seperti Henry McKay. Dalam Bab 5, yang meneliti disorganisasi sosial dan anomi, ditekankan bahwa penjelasan tentang kenakalan berbasis masyarakat dan sosial tidak dapat menjelaskan perilaku individu. Sutherland sangat menyadari kekurangan studi ekologi kejahatan di Chicago. Teori hubungan diferensial Sutherland, oleh k