Pertemuan 5 dan 6 Sosiologi Perilaku Menyimpang 9 April 2018

 Hai Pembaca blogger ku!

pada pertemuan ke 5 tanggal 2 April 2018 ini hanya membahas tentang sistematis tanya jawab apa saja yang akan di tanyakan kepada narapidana nanti.

selanjutnyaaa, langsung saja ke pembahasan pada pertemuan 6 pada 9 April 2018 yaitu:

Proses menjadi Penyimpang
secara sosiologis penyimpangan terjadi karena seseorang memainkan peran sosial yang menunjukan perilaku menyimpang. "cara orang memainkan peran sosial menyimpang membentuk proses menjadi penyimpang".

 ⇒norma bersifat relatif, maka penyimpangan pun bersifat relatif juga.
A. Penyimpangan sebagai proses sosial
dalam proses terdapat:
  1. Sosialisasi Peran Sosial
perilaku tidak ada sejak manusia lahir, melainkan dibentuk melalui sosialiasi.
perilaku adalah hasil dari interaksi sosial.
perilaku dalam peran sosial merupakan perilaku yang diharapkan terhadap seseorang pada posisi dan status tertentu, menurut referensi kelompok tertentu (Heiss).

manusia mempelajari peran baru dan meninggalkan peran lamanya pada waktu mereka melewati perputaran hidup serta menghadapi situasi baru. tetapi, tetap ada sosialisasi baru.

dalam sosiologi, tidak ada sesuatu yang baru, semuanya terstruktur.
definisi:
➧ Role Planning (perencanaan peran)
➱perilaku seseorang yang didasari perkiraan bagaimana ia harus bertindak.
➧ Role Taking (Pengambilan Peran)
➱Persepsi seseorang terhadap perilaku orang lain.
➧ Role Set (sekelompok Peran)
➱Sekumpulan hubungan peran yang dimiliki seseorang yang menyandang status tertentu, atau; sekumpulan harapan yang disandang oleh kombinasi identitas aktor tertentu dan semua peran yang berhubungan dengan identitas aktor itu.

      2. Sosialisasi sebagai Pengambilan Peran 
perilaku diharapkan seperti kebiasaan, kepercayaan, sikap atau tindakan, adalah perilaku yang ditentukan dan pemenuhannya disebut dengan pemenuhan peran.

pemenuhan peran atau pemenuhan norma di pelajari dalam institusi orang lain.
⇛ peran aktual berbeda dengan pemenuhan peran karena dipengaruhi oleh situasi orang lain.
Ketegangan ini dapat timbul dalam suatu sistem peran akibat:
  • pemenuhan peran yang tidak jelas. sehingga orang lain sulit mengetahui peran yang diharapkan.
  • terlalu banyak peran yang harus dipenuhi oleh seseorang.
  • peran - peran yang mungkin akan bersifat berlawanan dan menimbulkan konflik sehingga individu harus menyandang peran tanpa adanya persiapan.

       3. Pengambilan peran sebagai penyimpang 
→ individu penyimpang membentuk suatu konsep diri penyimpang melalui identifikasi yang selektif dengan peran penyimpang, disamping banyak peran lain yang dimainkan.

→sulit bagi seseorang untuk melepaskan peran yang telah di tetapkan terhadap dirinya, akibatnya banyak yang secara aktif memainkan peran yang di harapkan masyarakat tersebut.

      4. Perspektif Penyimpangan
penyimpangan sekunder : belum termasuk sebagai penyimpangan, seseorang melakukan sesuatu sekali dan dia tidak mengulangi lagi, hal itu bukan menyimpang.

penyimpangan primer : telah terinternalisasi, proses berfikir.

➤ Teknik mendapatkan perspektif penyimpang:
  1. wawancara mendalam
  2. penelitian terlibat
  3. mengumpulkan bahan berupa buku catatan, buku harian, dan surat surat pada penyimpang
➤ Adapun menghadapi stigma sebagai penyimpang
  1. kerahasiaan
  2. memanipulasi keadaan fisik
  3. netralisasi dan rasionalisasi
  4. berubah menjadi non penyimpang
  5. berpartisipasi dalam sub kebudayaan menyimpang 

sekian pertemuan 5 dan 6 kali ini.
salam,


Sita Awalia S.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bahan Materi) Teori Tipologi Adaptasi pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

(Bahan Materi) Teori Differential Association Pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

(Bahan Materi) Teori Labelling pada Sosiologi Perilaku Menyimpang