Pertemuan Ke 2 Sosiologi Perilaku Menyimpang 12 Maret 2018

Pada pertemuan ke - 2 Hari Senin, 12 Maret 2018.

Membahas mengenai definisi, konsep atau pendapat atau gambaran umum mengenai sosiologi perilaku menyimpang. 

mengapa manusia adalah makhluk sosial? bagaimana konsekuensi makhluk sosial?

Kajian Sosiologi melihat adanya hubungan antar manusia 1 dengan 1 lainnya. 
Menarik?😊🙆 karena kelakuan tidak muncul dengan sendirinya bisa ditarik dengan ilmu dan ada pola yang tetap. apa sih contohnya?? misalnya: si A berkelakuan seperti B, yang akhirnya akan seperti B.

Ada Konsep tetap dalam kajian sosiologi :
 1. Interaksi ⇉ Ada Perbedaan.
 misalnya: interaksi antara dosen dengan mahasiswa berbeda ketika mahasiswa dengan mahasiswa lain berinteraksi. karena ada respon - respon untuk interaksi dengan yang lain. 
 
 Notes: tidak mungkin ada sesuatu yang lain jika tidak di dahului dengan interaksi.

➜ apabila tidak ada interaksi??😲. Tentu tidak adanya proses sosial dan hasil dari proses sosial (pemaknaan A dan B tidak akan terjadi sehingga tidak ada sesuatu yang dihasilkan). Interaksi harus saling mempengaruhi😉

Terdapat 2 pendapat mengenai interaksi :
a. interaksi langsung ⇨ dengan bertemu antara A dan B.
b. membaca ⇨ disebut interaksi langsung juga namun dengan pengetahuan dan sepihak. ada hasilnya: sikap, terhadap orang tersebut.

2. Proses Sosial ⇉ Pemaknaan Tertentu.
bagaimana kita menempatkan seseorang. proses sosial naik dan turun, take and give, kesepakatan - kesepakatan dalam sosial juga disebut produk sosial.

secara umum, produk sosial adalah norma.
bagaimana kajian norma? dilakukan karena adanya interaksi dan proses sosial. norma tidak muncul dengan sendirinya.
Norma = Interaksi + Proses = Produk Sosial
     ⇓
 aturan - aturan yang di buat oleh seseorang berdasarkan proses sosial.

Terdapat 4 norma yang berlaku di masyarakat:

a. Norma Agama : adanya dari Illahi, ditujukan untuk memperbaiki batin (diri sendiri), sanksi: dosa, rasa bersalah, batin.

b. Norma Hukum : ada institusi formal yang membuatnya dan ada kekuasaan yang memaksa, ditujukan kepada tingkah laku real, sanksi: fisik.

c. Norma Kesopanan : asal dari kekuatan luar, bertujuan untuk ketertiban daalam masyarakat dan ditujukan untuk memperbaiki sikap real, sanksi: diberikan oleh masyarakat (pengucilan, penggunjingan).

d. Norma Kesusilaan : asalnya dari diri sendiri,  bertujuan untuk mencegah manusia dalam berbuat jahat ditujukan pada sikap batin, sanksi: takut, menyesal.

Pertanyaan: Apa pentingnya norma dalam Sosiologi Perilaku Menyimpang?
⇢ karena norma sebagai patokan untuk menilai apakah suatu perilaku itu adalah perilaku menyimpang.
terdapat norma yang tidak jelas tetapi hadir di masyarakat.
norma dapat berubah, tidak selalu kaku. sehingga perilaku menyimpang sebagai perantara untuk melakukan perubahan yang baru di masyarakat.
Contoh : - jarak terntentu memakai rok pendek akan dapat cemooh dari masyarakat, akan tetapi hal itu di terima saat ini.
               - perempuan merokok menjadi hal tabu saat dulu, namun saat ini perempuan merokok merupakan hal yang lumrah sehingga bukan di anggap sebagai penyimpangan.
               - LGBT

Notes : Ada norma yang berubah tapi bukan andil dari perilaku menyimpang.

Pertanyaan dari Ismail : norma tercipta karena ada desakan dan perilaku menyimpang terus menerus. bagaimana tanggapan mengenai UUD MD3 yang mengilegalkan kebebasan pers tentang kritikan MPR?
adanya perubahan norma (dari tidak menyimpang jadi penyimpangan).

Notes : penyimpangan bersifat relatif. sedangkan norma sebagai ukuran apakah ada penyimpangan atau tidak. guna norma diharapkan perilaku individu sama dengan perilaku yang di harapkan oleh masyarakat sebagai patokan, panduan.

Sehingga sosiologi mempelajari perilaku menyimpang dengan tujuan bagi mencari dasar - dasar keteraturan dan ketidakaturan sosial dengan tujuan dapat menentukan batasan - batasan perilaku menyimpang.
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bahan Materi) Teori Tipologi Adaptasi pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

(Bahan Materi) Teori Differential Association Pada Sosiologi Perilaku Menyimpang

(Bahan Materi) Teori Labelling pada Sosiologi Perilaku Menyimpang